Income Meningkat Saat Isu Naik Tingkat

Malam itu aktifitas jual-beli berjalan seperti biasanya, nampak beberapa pedagang berbenah menjual dagangan. Namun ada yang nampak berbeda dari penampilan pasar Keputran yang dulu dikenal bau, becek, dan jorok. Sekarang disulap lebih rapi tidak bau dan becek karena telah dipaving. Stan-stan juga ditata sehingga memudahkan pedagang untuk bertransaksi dan pembeli pun nyaman berbelanja.

Diantara stan yang ditata terdapat tiga macam lahan yang disewakan pemerintah kota kepada pedagang yakni, stan di dalam pasar disewakan seharga Rp 10,000,000/tahun, sedangkan stan di belakang pasar disewakan Rp 5,000,000/tahun, dan yang dilahan parkir disewakan seharga

Rp 200,000/bulan atau kurang lebih Rp 2,400,000/tahun. Walau terdapat perbedaan harga sewa namun fasilitas yang diberikan berbeda antara penyewa lahan dalam dan luar pasar. Jika hujan turun pemyewa lahan luar pun kehujanan, sedangkan penyewa lahan dalam tidak.

Penyewa lahan parkir juga dikenai biaya kebersihan Rp 2000/hari untuk perawatan kebersihan pasar. Isu yang berkembang tentang penggusuran pasar Keputran ke Osowilangon dan Puspa Agro nampaknya juga tidak berdampak signifikan terhadap kelancaran pedagang dalam meraup rizki. Martiah menuturkan ”kami tidak khawatir terhadap isu penggusuran pasar Keputran dan Alhamdulilah walau adanya isu tersebut pendapatan kami justru meningkat”, kilahnya.

Pedagang daun bawang ini biasa memulai menjajakan dagangannya mulai pukul 13.30 dan habis terjual pada pukul 20.00. Wanita yang tinggal di jalan Dinoyo menuturkan, ”Saya mendapat pasokan daun bawang dari Pacet sedangkan bawang dari Probolinggo dan Lumajang, alhamdulilah kami tidak pernah kesulitan mendapat pasokan barang karena distok setiap harinya”, tuturnya.

Harapan para pedagang tidak ada isu serupa yang mengatakan penggusuran pasar Keputran karena pasar ini menjadi lahan rizki mereka. Bu Martiah pun menegaskan, ”Setelah adanya perbaikan pasar pedagang bisa nyaman berjualan dan tidak terganggu karena bau dan kotor”. ”Petugas keamanan pun selalu berjaga-jaga sehingga kami merasa aman, semoga PEMKOT bisa meningkatkan fasilitas pasar-pasar di Surabaya kelak”, jelasnya.(Indah Surya Putri/08.11.3339)