December 23, 2011

Isu Relokasi Pasar Keputran Kembali Mencuat

Adanya rencana relokasi pasar Keputran ke pasar induk Osowilangun Surabaya pada tahun lalu, kini kembali mencuat. Relokasi itu berkaitan dengan aktivitas pedagang yang dianggap mengganggu aktivitas lalu lintas dan kenyamanan kota.

Pada tahun lalu, tepat di bulan Mei, rencana relokasi ini menuai aksi. Para pedagang menghadang Satpol PP yang akan menertibkan pasar dengan memasang puluhan bambu runcing yang digunakan untuk mengibarkan bendera merah sebagai simbol perlawanan.

Seorang pedagang, Maryani (35) mengatakan bahwa ia siap dipindah walau dengan berat hati jika ketua pasar juga menyetujui adanya relokasi. “misal dipindah, harapan saya ya gak jadi dipindah, kalau dipindah takutnya jualan gak seberapa laku”, ungkapnya dengan logat madura. Maryani yang merupakan pedagang ketimun itu tiap harinya setor 10 ribu kepada pihak keamanan pasar.

Sementara seorang Satpol PP bernama Sidik mengaku tidak mengetahui adanya rencana relokasi pasar Keputran. “rencananya sih begitu, Tapi saya tidak tahu”, ungkapnya. Ia terhitung sejak 2007 berjaga di sekitaran pasar, padahal aksi pedagang menghadang Satpol PP terjadi di tahun 2010. Anggota Satpol PP itu seolah tak mau angkat bicara mengenai isu tersebut. “saya disini menghalau aja supaya pedagang tidak sampai ke jalan raya agar tidak macet”.(N : Ayu K. Sandy)

0 comments:

Post a Comment