October 22, 2011

Raup Rejeki dari Ketapel Kincir

Taman Bungkul merupakan sarana bermain bagi anak-anak kecil. Tak heran juga ada orang dewasa yang ikut menikmati Taman Bungkul yang terletak di tengah kota. Setiap hari selalu dipadati pengunjung pagi siang dan malam. Apalagi kalau hari libur begitu padatnya di setiap sudut Taman.

Selain pengunjung yang ada di sekitar taman juga terdapat pedagang yang menjualkan beraneka ragam dagangannya, dari jualan kalung, jualan kopi dan makanan ringan, dan yang menariknya lagi adalah mainan ketapel kincir, yang pada malam hari selalu dimainkan dengan menggunakan lampu yang diletakkan di kincir tersebut.

Dulu tidak sebanyak sekarang pedagang yang menjajakan dagangannya sebab pengunjung jarang ada di taman bungkul, tetapi sekarang malah sebaliknya banyak sekali pengunjung yang ada di Taman Bungkul. Oleh sebab itu banyak pengunjung maka juga banyak pedagang yang berada di taman Bungkul.

Banyaknya pengunjung anak kecil membuat larisnya mainan ketapel kincir, sebab mainan ini tak membahayakan pengunjung tersebut. Saat di tanya (15/10) pukul 18.00 WIB mengapa berjualan disini, kata Sulastri (46) pedagang ketapel kincir tersebut mengatakan “bahwa saya berdagang disini hanya mencari untung mas, sebab disini banyak pengunjung terutama orang tua membawa anaknya. Itu sebabnya saya berjualan disini”. Tidak hanya sulastri saja yang berjualan disini dan memiliki tujuan yang sama pula. Banyak sekali pedagang lainnya yang juga menjajakan dagangannya terutama ketapel kincil.

Saat di konfirmasi lagi mengenai kondisi taman bungkul mengatakan, taman bungkul saat ini sudah semakin baik sudah semakin bersih, tertata tamannya, untuk keamanan juga sudah terjaga, fasilitas juga sudah di perbaharui. Senang sekali saya dengan berkembangnya taman bungkul sekarang ini mas, Tutur ibu 2 anak.

Lanjutnya, saya berharap supayataman Bungkul menjadi taman yang bersih dan terjaga kelestariannya, dan yang terpenting juga memberikan tempat untuk penjual atau pedagang yang menjajakan dagangannya supaya menjadi teratur dan tidak merusak pemandangan Taman Kota Bungkul, Ujarnya. Burhandoko/Stikosa AWS/0811.3349

0 comments:

Post a Comment