October 22, 2011

Perempuan; Bicara Seputar Tato

Tato bagaikan aksesoris tubuh yang melekat pada raga. Jika dulu, tato identik dengan laki-laki yang garang, macho, bahkan identik juga dengan pelaku kriminal. Tapi lambat laun, image tato mulai berubah, jika dulu hanya para lelaki yang menggemari seni ini, kini perempuan pun mulai tertarik mempercantik diri mereka dengan aneka lukisan tubuh tersebut. Terbukti disalahsatu tempat pembuatan tato di Taman Bungkul, terlihat beberapa perempuan sedang memanfaatkan jasa seni rajah ini.

Berbagai alasan konsumen perempuan memaknai tato. Salahsatunya sebagai media untuk mengekspresikan diri. “Tato itu malah membantuku untuk lebih berekspresi dan menunjang pekerjaanku. Tapi aku lebih milih tato temporer biar bisa ganti-ganti,” kata Rika salahsatu konsumen tato. “Aku suka tato karena tato membuatku terlihat sexy,” ulas perempuan yang melakoni sebagai seorang dancer. Begitu juga ujar konsumen yang enggan mengatakan namanya. Dia memilih tato temporer karena tidak sakit jika dibandingkan dengan tato permanen yang mengenakan alat dinamo.

Ditambahkan Arya, seniman tato di taman yang terletak di jalan Darmo tersebut, berbagai alasan para perempuan mengomentari seni ini. Ada yang iseng atau sekedar mencoba, ada juga yang ingin melambangkan rasa kasih sayang. Pria yang juga pemilik jasa seni itu pun mengulaskan bagian tubuh mana yang dipilih untuk di tato, dan mayoritas para perempuan memilih bagian punggung, pinggang serta tangan.

Sedangkan untuk tato permanen, ada juga beberapa perempuan yang memilihnya, misalnya saja Fitri. Dia memutuskan menorehkan sebuah tato bergambar bunga mawar di lengan tangan kanannya.

“Gambar mawar ini melambangkan mamaku. Tato buatku adalah sebuah seni dan motivasi,”ujar perempuan berambut panjang ini. Dia juga mengutarakan bahwa masih ada beberapa tato dianggota tubuh yang lain. “Masih ada yang lain he..he..he.. karena tato itu never ending struggle juga,” jelasnya.

Kini tato memang bukan hal tabu bagi masyarakat. Khususnya para perempuan yang ingin menyematkan tato pada anggota tubuhnya. Entah itu tato temporer, permanen, kenyataannya jika saat ini tato sudah mulai dilirik oleh para kaum hawa. Tak hanya itu tak jarang perempuan yang ingin menggambarkan tato bergambar garang, seperti tengkorak atau ular.

Namun tak sedikit juga yang masih berpendapat, tato bukanlah hal yang layak bagi perempuan. “Ya.. menurutku kalau perempuan pakai tato itu kurang baik,” ujar Tika, salah satu pengunjung Taman Bungkul. “Bagiku itu nggak worth it, itu hanya kesenangan sesaat saja. Lama-lama pasti juga bakal bosan,”tambahnya.- Dwita Prasetya/10.11.3565

0 comments:

Post a Comment